10 Cara Mempercepat Performa Windows 10 untuk Laptop

Pengguna Windows versi teranyar yang dirilis oleh Microsoft perlu mengetahui cara mempercepat performa Windows 10 baik untuk personal computer (PC) maupun laptop.

Pasalnya terlepas dari spesifikasi hardware yang mungkin rendah, masalah windows 10 lemot juga sangat menyebalkan.

Biasanya penurunan performa Windows disebabkan oleh beberapa hal, seperti RAM (Random Access Memory) yang digunakan untuk penyimpanan data dan instruksi program overload data.

Namun ada pula yang sistem operasinya tengah bermasalah sehingga berpengaruh terhadap kinerja pengoperasian.

Berikut cara mempercepat performa Windows 10 sekaligus sebagai tindakan perawatan agar perangkat terhindar dari kerusakan.

1. Rajin Update Windows

Acer meluncurkan perangkat personal computer (PC) Aspire Z3-700 dan notebook Aspire R 14 yang sudah disematkan sistem operasi Windows 10.Ilustrasi Windows 10.

Windows akan secara otomatis mengirimkan notifikasi pengingat agar penggunanya me-update atau memperbarui windows versi teranyar.

Selain itu, windows juga akan mengecek apakah device drivers atau pemacu piranti juga diperbarui di perangkat pengguna, guna semakin meningkatkan performa windows.

Cara update dapat dilakukan dengan cek menu ‘Pembaruan Sistem’ lalu klik ‘Pembaharuan’ jika pembaruan terbaru sudah tersedia dan terus ikuti proses setelahnya.

Namun pengguna juga harus mengantisipasi dengan menyimpan atau backup data penting sebelum melakukan aktivitas ini.

2. Bersihkan Hard Disk dari File Tidak Penting

Membersihkan file-file usang dari hard disk merupakan salah satu cara terbaik untuk membiarkan ruang kapasitas memori sedikit bernapas lega.

Upaya teknis ini bisa dilakukan secara manual maupun otomatis. Pengguna tinggal mencari menu ‘Settings’, kemudian klik menu ‘System’, dan lanjutkan dengan menu ‘Storage’.

Pilih nyalakan di ‘storage sense’, maka data-data yang ada telah ditandai maupun data yang telah terbuang di recycle bin akan dimusnahkan oleh Windows.

3. Nonaktifkan Auto-Starting saat Menjalankan Laptop

Beberapa program akan running atau menjalankan programnya sendiri saat pengguna membuka laptopnya. Nyatanya, program-program yang berjalan secara otomatis itu dapat memperlambat proses kinerja sistem operasi.

Pengguna perlu menonaktifkan program-program otomatis tersebut dengan cara mematikan menu ‘auto-starting’ pada pengaturan program.

4. Nonaktifkan Animasi atau Efek Visual di Laptop

Beberapa tampilan yang dipasang atau ekstensi tambahan di laptop perlu dimatikan, apalagi yang memiliki efek animasi bergerak. Pasalnya, efek tersebut dapat memperlambat proses kinerja sistem operasi.

Pengguna perlu mematikannya dengan cara ketik sysdm.cpl di kolom pencarian. Pilih menu ‘advanced’ dan pilih di kolom performance.

Pengguna bebas mengatur, mulai dari memilih adjust for best performance untuk langsung mematikan keseluruhan dan dapat menonaktifkan beberapa saja di antaranya dengan pilih menu ‘custom’.

Beberapa animasi yang perlu dinonaktifkan seperti animate controls and elements inside windows, animate windows when minimizing and maximizing, animations in the taskbar.

Kemudian nonaktifkan juga pilihan yang meliputi fade or slide menus into view, fade or slide ToolTips into view hingga fade out menu items after clicking.

5. Cara Mempercepat Performa Windows 10 dengan Meningkatkan RAM

Pengguna dapat menambahkan kapasitas RAM baru dengan melakukan pembelian secara pribadi. Pasalnya Windows 10 membutuhkan kapasitas penyimpanan RAM lebih atau setara dengan memori penyimpanan 4 Gigabyte.

Namun jangan asal menambah kapasitas RAM. Perhatikan spesifikasi RAM (RAM DDR3, atau RAM DDR3L, serta RAM DDR4) dan pastikan kapasitas maksimal RAM yang bisa diaplikasikan pada laptop memang sesuai.

Coba konsultasi dengan service laptop saat pengguna memutuskan untuk menambahkan kapasitas RAM di perangkatnya.

Pemenuhan kapasitas tersebut bertujuan untuk memberikan kinerja dan performa yang baik kepada laptop, baik dari segi kecepatan program saat berjalan hingga membuat laptop terhindar dari kerusakan ringan yang tidak disengaja.

6. Restart atau Boot Ulang PC/Laptop

Me-restart laptop sama seperti membiarkan perangkat tidur siang saat tengah capek bekerja. Laptop juga perlu direhatkan dengan menutup aplikasi sekaligus melalui fitur restart.

Jalankan kembali laptop saat pengguna benar-benar membutuhkannya. Jangan biarkan laptop ‘sleep’ atau ‘hibernate’ ketika memang pengguna tak berniat menggunakannya untuk waktu yang cukup lama.

Lebih baik mematikan laptop dengan cara ‘shutdown’ kemudian hidupkan kembali ketika akan digunakan. Hal ini dapat membantu meningkatkan atau menjaga performa laptop tetap baik.

7. Jalankan Windows Troubleshooting

Sering-seringlah menggunakan fitur troubleshooting untuk mengetahui letak ‘error’ yang terjadi pada perangkat.

Pengguna dapat melakukannya dengan mengeklik control panel dan pilih System and Security. Kemudian klik menu Security and Maintenance, dilanjutkan dengan klik Troubleshooting, kemudian klik Run Maintenance Tasks.

Setelah itu pengguna akan diperlihatkan bagian error sementara dan harus diperbaiki maupun di restart.

8. Uninstall Program Kurang Penting

Cara mempercepat performa Windows 10 adalah meng-uninstall program yang tidak penting dan tidak digunakan untuk memperbesar storage perangkat.

Apabila pengguna menyadari bahwa kapasitas RAM-nya tidak terlalu besar, solusi ini dapat menjadi cara mempercepat kinerja laptop yang paling mudah diterapkan.

Banyaknya aplikasi pada laptop akan membuat kapasitas penyimpanan di Drive C penuh dan menyebabkan kinerja serta performa windows melambat.

Mulailah membersihkan perangkat dengan rajin menghapus aplikasi pemakan tepat memori yang memang tidak dibutuhkan lagi.

9. Disk Cache ReadyBoost

Windows memiliki fitur bawaan bernama Disk Cache ReadyBoost, yang dapat digunakan untuk memanfaatkan flash memory seperti USB Flashdisk, SD Card, Compact Flash, untuk meningkatkan performa PC.

ReadyBoost bekerja untuk melakukan monitor program yang berjalan pada laptop dan bekerja secara otomatis untuk menyimpan berbagai file ke dalam flash memory.

Apabila menggunakan media penyimpanan lain seperti flashdisk, perlu menghubungkan flashdisk ke PC dan mengaktifkan ReadyBoost.

Setelah itu Windows akan melakukan proses menyimpan data dari SuperFetch ke flashdisk. Sehingga memori sistem menjadi lebih kosong dan bisa digunakan untuk melakukan proses lainnya.

10. Matikan Aplikasi yang Jalan bersama

Beberapa aplikasi yang dioperasikan secara bersamaan dapat mengakibatkan nge-lag yang cukup lama. Selain itu, kondisi ini dapat menurunkan performa windows pengguna.

Pengguna dapat mengaktifkannya dengan menekan tombol di keyboard Alt + Esc + Del dan pilih ‘Task Manager’. Kemudian disable program yang berjalan berbarengan satu per satu secara manual dari fitur tersebut.

Nah, cara mempercepat performa windows 10 yang telah diulas dapat pengguna jadikan pengingat saat menjalankan laptop dengan sistem operasi Windows 10.

Tentu saja, pengguna akan lebih menikmati pekerjaan ketika perangkat yang digunakan memadai dan tidak menimbulkan kejengkelan seperti laptop yang tiba-tiba ngelag karena performa windows yang turun.

CNNINDONESIA.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *