Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Sabtu, 15 September 2018.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Sabtu, 15 September 2018.
Selain tol udara, Budi melanjutkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga membangun tol laut. Pembangunan tol laut bertujuan untuk mengurangi disparitas harga antara daerah barat dan timur, juga membangun pelabuhan diberbagai daerah.
JAKARTA, publikreport.com -A Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan, dengan pembangunan infrastruktur, ada konektivitas, sehingga menyatukan Indonesia. Berbagai pembangunan infrastruktur transportasi seperti tol udara dan bandara sedang dibangun di berbagai daerah, terutama perbatasan.
“Saat ini kami sedang membangun Bandara (Bandar Udara) di Miangas, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di Haliwen Nusa Tenggara Timur (NTT), di Tanah Merah Papua, Bandara Oksibil di Papua dan tol udara di Papua. Kita harus bangga menyatukan Indonesia. Ini menambah semangat kebangsaan,” ungkap Budi di Jakarta, Sabtu, 15 September 2018.
BACA JUGA: Bandara Miangas Agar Masyarakat Bisa Berdagang dan Bepergian
Selain tol udara, Budi melanjutkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga membangun tol laut. Pembangunan tol laut bertujuan untuk mengurangi disparitas harga antara daerah barat dan timur, juga membangun pelabuhan diberbagai daerah.
BACA JUGA: Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Sulut
“Kita juga membangun tol laut di beberapa daerah seperti di Pelabuhan Dobo, Saumlaki, dan Sebatik serta penyelenggaran angkutan perintis jalan dan penyeberangan. Kita upayakan tol laut berjalan baik agar perekonomian daerah timur bisa meningkat. Serta kita juga sedang membangun Pelabuhan Pengumpan Baranusa di NTT,” bebernya.
BACA JUGA: Runway Bandara Lolak Segera Dibangun
Terkait perkembangan transportasi penyeberangan, Budi menjelaskan, seperti adanya Long Distance Ferry dan Short Sea Shipping yang memiliki berbagai macam manfaat untuk memudahkan serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Long Distance Ferry bisa mengurangi beban jalan sepanjang pantai utara Pulau Jawa, mengurangi kecelakaan akibat supir lelah, biaya pengiriman lebih murah. Program Sea Shipping juga dapat menekan waktu perjalanan, efisiensi biaya pemeliharaan jalan, efisien BBM (Bahan Bakar Minyak) kendaraan, dan masih banyak lagi,” paparnya.
BACA JUGA: Cina Bakal Bangun Bandara di Pulau Lembeh, Sulut
Konektivitas hingga daerah pelosok yang dilakukan Kemenhub, menurut Budi, merupakan langkah penting demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat.
“Berbagai pembangunan infrastruktur kita lakukan, tak hanya di wilayah perkotaan tapi juga daerah pelosok. Saya diminta Presiden RI, melakukan sosialisasi pembangunan agar bisa digunakan dengan baik oleh masyarakat. Selain itu dapat meningkatkan perekonomian, hubungan antar daerah lebih baik, dan Indonesia bisa bersatu dengan adanya konektivitas,” jelasnya.
BACA JUGA: Bandara Samratulangi Bakal Diperluas
DONNY TURANG