
Mataair Muung di Matani I, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon.
INGIN ARTIKEL DIBACAKAN: https://publikreport.com
Banyak sumber air, kran pelanggan kerap tak mengalir air bersih
TOMOHON, publikreport.com – Kota Tomohon ternyata mengoleksi banyak banyak mataair yang dipakai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon untuk menjual air kepada pelanggannya. Selain mataair salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota Tomohon ini juga menyalurkan air ke konsumen dari Danau Linouw.
Berikut mataair yang dipakai, menurut Direktur PDAM Kota Tomohon, Marthen Samuel Gosal.
- Sinelayan di Kelurahan Talete I, Kecamatan Tomohon Tengah
- Kalimpesan di Kelurahan Paslaten II, Kecamatan Tomohon Timur
- Sasalak 1 dan Sasalak 2, di di Kelurahan Kakaskasen I, Kecamatan Tomohon Utara
- Mahlimbukar di Gunung Mahawu
- Regesan di Kelurahan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara
- Pinawelaan di Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara
- Makalisung di Gunung Lokon
- Limbaan di Kelurahan Kakaskasen I, Kecamatan Tomohon Utara
- Patar di Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara
- Mataair di Kelurahan Kumelembuai, Kecamatan Tomohon Timur
- Mataair di Kelurahan Pinaras, Kecamatan Tomohon Selatan
- Air Danau Linouw di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan.
BACA JUGA: Kalimpesan, Mata Air atau Tempat Sampah?
“Mataair Makalisung sementara dilakukan proyek SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum). Mataair yang lain sudah difungsikan. Semuanya bersumber dari proyek SPAM Satker Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Setelah proyek SPAM selesai kemudian diserahkan kepada PDAM. Terakhir adalah proyek SPAM di mataair Kumelembuai untuk konsumen yang ada di Kelurahan Rurukan 1 dan 2,” jelas Direktur PDAM Kota Tomohon, Marthen Samuel Gosal kepada publikreport.com belum lama ini di ruang kerjanya.
Dari banyaknya mataair yang telah dikomersilkan PDAM ini, masih banyak sumber air lagi yang dipakai warga secara mandiri. Meski banyak sumber (mataair) yang dikelola, namun konsumen air masih mengeluhkan pelayanan yang diberikan PDAM Kota Tomohon.
“Dalam satu hari pasti ada waktu-waktu air tidak mengalir. Air yang tidak mengalir ini tidak pandang musim kemarau atau musim penghujan,” keluh beberapa konsumen air di wilayah Tomohon Tengah.

Atas keluhan pelanggan ini, Marthen mengakui apabila ada waktu-waktu air tidak mengalir di kran-kran konsumen. Alasannya, pada waktu itu dilakukan pemeliharaan di reservoir.
“Ketika dilakukan pemeliharaan reservoir dikosongkan. Setelah pemeliharaan selesai reservoir kemudian diisi dengan air. Airnya akan naik secara perlahan-lahan hingga mengalir ke rumah-rumah pelanggan,” jelasnya.
Menyentil tentang terjadinya krisis air di wilayah Kecamatan Tomohon Utara, khususnya di Kelurahan Kinilow dan Kakaskasen I pada waktu musim kemarau 2018, lalu, Marthen juga mengakuinya. Pihaknya ketika itu menyalurkan air bersih dengan mobil tanki milik PDAM.
“Musim kemarau pada waktu itu menyebabkan dua mataair mati. Ya, beginilah di Kota Tomohon. Jika musim kemarau ada daerah-daerah terjadi ‘krisis’ air bersih, sementara di musim penghujan ‘aman-aman’ saja,” katanya.
BACA JUGA: Krisis Air Bersih Landa Kinilow dan Tomohon Selatan
Agar mataair tetap terjaga, Marthen berharap, kawasan Hutan Lindung Gunung Mahawu dan Cagar Alam Gunung Lokon harus tetap dijaga pemerintah bersama masyarakat. DORANG
BACA JUGA: Krisis Air Bersih Intai Tomohon
- KPU Tetapkan Gubernur/Wagub Sulut Terpilih
- Joe Biden-Kamala Harris Resmi Jadi Presiden dan Wapres AS
- Dicoret Sebagai Penerima Bansos, James Cs Akan Memperkarakannya
- Pembangunan Jalan Penghubung Desa Agotey dan Kayawu Dilanjutkan
- Keluhan Keluarga Berduka Karena Covid-19