INGIN ARTIKEL DIBACAKAN: https://publikreport.com
Dari upaya para penginjil (zendeling) di tanah Minahasa kemudian kekristenan semakin dikenal, berkembang hingga jemaatnya berjumlah besar seperti sekarang ini.
TOMOHON, publikreport.com – GMIM didirikan pada 30 September 1934 di Minahasa, setelah memisahkan diri dengan Indische Kerk. Sebelumnya pada 12 Juni 1831, Johann Gottlieb Schwarz dan Johann Fredriech Riedel tiba di tanah Minahasa (Tondano dan Langowan). Keduanya merupakan utusan Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG). Riedel menetap di Tondano.

Kemudian, 1836-1838, datang ke Minahasa (Amurang dan Tomohon), Hermann dan Mattern.
1848-1849, datang ke Minahasa (Tanawangko, Kema dan Kumelembuai), masing-masing Ulfers, Bossert dan Hartig.
1861-1864, datang JAT (Schwarz) ke Minahasa (Sonder dan sekitarnya). JAT Schwarz adalah anak dari Johann Gottlieb Schwarz.
BACA JUGA: Para Ketua Sinode GMIM
Sejak 1950, GMIM menjadi anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
Dari upaya para penginjil (zendeling) di tanah Minahasa kemudian kekristenan semakin dikenal, berkembang hingga jemaatnya berjumlah besar seperti sekarang ini. DORANG
BACA JUGA: Peserta SMS GMIM Tolak Hoax

- Pemprov Sulut dan UI Teken Kerjasama
- Listyo Resmi Jabat Kapolri
- Lebih Sehat Mana, Asupan Protein Alami atau Kemasan?
- Mengapa Anda Bersin, Batuk, Cegukan, Mendengkur dan Menguap
- Chelsea Pecat Frank Lampard