Bak air PDAM yang berada di Desa Noongan, Kecamatan Langowan Barat. (foto: publikreport.com)
Bak air PDAM yang berada di Desa Noongan, Kecamatan Langowan Barat. (foto: publikreport.com)
“Selain jaringan pipanya yang banyak masalah, mesin hisap dan pendorongnya tidak disediakan generator. Jadi, kalau listrik dari PLN mati, otomatis air disini tidak bisa jalan. Masakan sudah puluhan tahun tapi nda bisa beli generator”
Dody Lotulong, warga Langowan, Kabupaten Minahasa.
TONDANO, publikreport.com – Warga ‘Kota’ Langowan menyorot manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Minahasa. Hal ini gara-gara warga pelanggan kerap tidak menerima air yang didistribusikan PDAM.
“Setidaknya dalam dua hari setiap minggu air tidak mengalir. Kami pelanggan di seluruh Langowan jelas dirugikan. Ini sudah berlangsung lama sekali, tapi pemerintah kecamatan yang ada di kota Langowan ini seperti tidak perduli,” kata Venny Langi, warga Desa Wale Ure, Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Selasa 14 Mei 2019.
BACA JUGA: Tokoh Muslim Minahasa Suarakan Pemekaran Kota Langowan
Warga lainnya, Dody Lotulong melanjutkan, salah satu penyebab warga sering tidak menerima air dari PDAM, karena pengelola hanya bergantung pada pasokan listrik dari PT PLN (Persero) untuk menggerakan mesin pendorong air.
“Selain jaringan pipanya yang banyak masalah, mesin hisap dan pendorongnya tidak disediakan generator. Jadi, kalau listrik dari PLN mati, otomatis air disini tidak bisa jalan. Masakan sudah puluhan tahun tapi nda bisa beli generator,” ujarnya.
BACA JUGA: Dugaan Pungli di Pasar Baru Langowan
Denny Bolung, warga Desa Raringis, Kecamatan Langowan Barat, menambahkan, sumber air dilokasi bak utama yang terletak di Desa Noongan, Kecamatan Langowan Barat, rentan terjadinya pencemaran.
“Anda sudah lihat sendiri kan kalau lokasi mata air itu jadi tempat berenang anak-anak bahkan orang tua. Jadi bisa dibilang, air yang dipakai masak-minum oleh orang Langowan sudah tercemar,” ungkapnya.
BACA JUGA: Misteri Proyek Gagal di Langowan
Wartawan publikreport.com yang berkunjung langsung ke bak utama itu mendapati memang banyak orang yang sedang mandi, berenang dengan bebas di sana.
Penjaga bak air saat diwawancarai mengaku kolam yang dipakai mandi/berenang tidak masuk ke jaringan pipa PDAM yang mensuplai air bersih ke masyarakat pelanggan.
“Oh, ini tidak mencemari air, karena dibawah sini tempat pembuangan air yang tidak masuk jaringan pipa,” ungkap salah satu penjaga yang minta namanya jangan ditulis.
BACA JUGA: Warga Keluhkan Layanan Air Bersih di Kota Tomohon
Kontributor: Joppy JW
Redaktur: DONNY TURANG